Akhir-akhir
ini, banyak tawaran trading saham dengan menggunakan robot. Ini
merupakan aplikasi yang bisa secara otomatis membantu seorang trader dalam melakukan
trading. Trader tinggal setup lalu bisa tidur karena robot akan melakukan
kegiatan trading sesuai dengan setup yang sudah ditetapkan.
Banyak sekali
orang yang akhirnya tertarik menggunakan robot seperti itu. Mereka umumnya
adalah trader pemula. Mereka sangat tertarik karena trading yang awalnya
dianggap sulit kini dipermudah dengan adanya robot semacam ini.
Namun, satu
pertanyaan muncul. Apakah hasilnya seperti yang diharapkan?
Tujuan Dibuatnya Robot Trading Saham
Mungkin Anda
orang yang sekarang sedang mulai belajar investasi saham. Lalu, Anda
mendapatkan informasi mengenai robot trading. Apakah Anda perlu menggunakannya?
Sebenarnya,
tidak ada yang salah dengan robot trading. Ini robot yang didesain untuk mempermudah
Anda dalam membuat keputusan. Sudah ada sistem yang secara otomatis bekerja
tanpa Anda harus memantau perkembangan harga saham dari waktu ke waktu. Ini
sebenarnya tujuan utama dibuatnya robot trading saham.
Sayangnya,
banyak orang yang 100% ketergantungan dengan robot. Hingga akhirnya mereka
menyerahkan semua keputusan kepada robot trading. Ini yang salah. Ini yang
membuat banyak orang bangkrut saat trading saham.
Yang harus
dipahami adalah bahwasanya robot adalah pembantu. Karena pembantu, tidak semua
hal seharusnya diserahkan kepadanya. Tetap ada kontrol dari Anda sebagai pemilik
robot tersebut.
Masalah yang
Sering Muncul
Ada banyak
sekali korban dari robot. Namun, yang harus digarisbawahi adalah tidak ada yang
salah dengan robot. Yang salah adalah penggunanya yang terlalu mengandalkan
robot. Itu poin pentingnya.
Namanya juga
teknologi. Selalu ada hal yang membuatnya mengalami error, seperti:
1.
Koneksi
Internet Terganggu
Robot trading
sangat tergantung pada koneksi internet. ketika koneksi tidak stabil, ada delay.
Dan ada kemungkinan informasi yang diperoleh tidak real time. Keputusan
yang diambil oleh robot juga terpengaruh. Ini masalah yang sangat mungkin
terjadi pada teknologi yang mengandalkan internet, termasuk robot trading ini.
2.
Sistem
Ngehang
Teknologi apa
pun bisa mengalami hang atau error. Ini tidak harus terkait dengan internet.
Bisa saja sistem mengalami overload sehingga ngehang. Ini akan
mempengaruhi apa saja yang dilakukan oleh robot, termasuk analisis dan juga
melakukan stop close.
3.
Tidak
Valid
Sangat mungkin
robot melakukan kesalahan. Meskipun sudah ada sistem yang dibuat secara otomatis,
bisa saja terjadi keterangan yang tidak valid. Makanya, ada kasus di mana robot
terus menerus melakukan pembelian padahal di real time harga saham
sedang kurang bagus. Ini yang sering membuat seseorang bangkrut. Modal yang
diinvestasikan ludes.
Aman Trading Saham di Nanovest
Sebenarnya, akan lebih bijak jika Anda
menjadi investor yang memiliki
pengetahuan cukup sebelum bertransaksi. Artinya, Anda
harus belajar mulai dari nol. Setelah itu, gunakan aplikasi trading saham yang
bisa dipercaya seperti Nanovest. Ini marketplace saham luar negeri yang 100%
aman. Mereka bekerja sama dengan broker berlisensi di Amerika Serikat. Anda
jual beli saham perusahaan besar seperti Apple, Amazon, Google, dan lain
sebagainya.
Informasi mengenai saham yang ditampilkan
di Nanovest juga real time. Jadi, kapan saja dan di mana saja, Anda bisa
memantau harga saham di global stock, termasuk saham yang sudah Anda beli.
Jadi, segera download dan mulailah trading
saham di Nanovest. Siapkan masa depan finansial Anda yang jauh lebih stabil
mulai dari sekarang.